Name : Ridlo Firmansyah
NIM : 130210103078
Class : X
Teknik Laboratorium A
1. Fungsi lab di sekolah dalam pembelajaran sains tergantung pada pandangan guru terhadap sains dan belajar. Mengapa demikin? Jelaskan!.
2. Apa perbedaan ciri-ciri lab tradisional dan nontradisional (minimal).Jelaskan!
3. Bagaimana standar pembagian ruang lab?, jelaskan masing-masing standarisasi bag ruang lab tsb!.
4. Bagaimana menurut Anda seharusnya letak laboratorium:
a. Terhadap ruang-ruang yg lain,
b. Terhadap arah cahaya matahari.
5. Fasilitas khusus apa yg perlu ada di lab biologi, fisika, dan kimia, Jelaskan!
Answers
1. Karena ada beberapa pandangan guru yang dapat menentukan fungsi atau karakteristik penggunaan dari suatu laboratorium, pandangan tersebut antara lain
a. Modern Concept : Guru yang menganut pandangan modern concept akan melaksanakan pembelajaran dengan teori dan parktek yang dilaksanakan dalam satu laboratorium. Maksudnya, laboratorium di sini digunakan sebagai tempat untuk belajar/mengembangkan teori serta praktek sekaligus.
b. Non Traditional : Guru yang menganut pandangan non traditional akan memfungsikan laboratorium dengan cara “concept from laboratorium”. Artinya, guru menuntut siswa untuk menemukan konsep terlebih dahulu di dalam laboratorium sebelum dibandingkan atau ditambah dengan konsep dari buku atau modul.
c. Traditional : Guru yang menganut pandangan traditional cenderung pasif untuk menggunakan laboratorium. Guru hanya mengembangkan teori saja di kelas, sehingga penggunaan lab hanya digunakan untuk praktek formal belaka, tanpa digunakan dalam kegiatan lain yang bersifat penelitian atau pengembangan suatu konsep.
d. Konstruktivistis : Guru yang menganut pandangan konstruktivistik, menuntut siswa untuk dapat menemukan gagasan dan konsep suatu materi dari laboratorium. Sebelum dikenalkan kepada materi, siswa terlebih dahulu melakukan kegiatan di laboratorium untuk menemukan konsep awal terlebih dahulu. Pada pandangan ini, guru hanya bertindak sebagai fasilitator saja, selebihnya dikembalikan kepada siswa.
2. Lab tradisional
a. We know as praktikum. Di sini penggunaan laboratorium sebagai tempat praktikum setelah suatu materi telah disampaikan.
b. Do in specific time. Penggunaan lab digunakan hanya dalam waktu tertentu saja. Jadi antara guru maupun siswa tidak bias sewaktu-waktu menggunakan laboratorium, namun harus menunggu hingga waktu tertentu (misalnya ketika ujian praktikum saja).
c. Implementing the theory. Laboratorium digunakan hanya untuk mempertegas suatu teori atau untuk mengimplementasikan suatu teori. Jadi siswa telah mendapat teori terlebih dahulu dari penjelasan guru atau modul, bukan didapatkan dari laboratorium.
d. Teacher gives mark based on report. Penilaian terhadap siswa diberikan berdasarkan laporan hasil praktikum yang mereka lakukan, dimana indikasi baik atau tidaknya ditentukan oleh kesesuaian laporan praktikum terhadap teori.
e. Kursi dan meja adalah kursi meja permanen yang tidak dapat digeser, sehingga tidak memungkinkan adanya moving position untuk diskusi, bertanya, dan lain-lain.
f. Models, equipment, only available less (just one models/examples). Materi, maupun model praktikum hanya tersedia sedikit atau hanya satu di depan sebagai model atau contoh.
Lab Non-Traditional
a. Integrated with learning process, penggunaan lab diintegrasikan dengan kegiatan belajar mengajar, jadi, kegiatan belajar tidak hanya dilakukan di kelas, namun juga di laboratorim sebagai pembanding konsep dengan pembelajaran di kelas
b. Using laboratory in every learning process, kegiatan belajar sebagian besar/banyak dilakukan di dalam laboratorium, untuk mengkaji, menelaah dan memperdalam penguasaan terhadap suatu materi.
c. Discussion, laboratorium dapat digunakan sebagai arena diskusi, di mana permasalahan yang ditemukan di laboratorium dapat didiskusikan bersama untuk mendapatkan jalan keluarnya (tidak sepenuhnya berasal dari guru).
d. Flexibel, kirsi meja dapat dipindah sehingga memungkinkan fleksibilitas di dalamnya, sehingga situasi tidak monoton, siswa dapat leluasa untuk berdiskusi untuk mencari titik terang masalah.
e. Rubrice, penilaian didasarkan atas aktivitas di laboratorium, berbagai indicator penilaiannya antara lain penggunaan alat, proses awal mengamati, memnggambar jaringan, dll (tidak terpaku pada hasil laporan praktikum).
3. Standart of room that needed (must be) on the laboratory, such as
a. Ruang utama, yaitu tempat siswa dan guru melaksanakan berbagai aktivitas laboratorium. Ukuran luas standart yaitu 1 siswa memiliki area bebas 3x3,5m pesegi. Di ruang utama terdapat beragam property seperti meja, kursi, papan tulis, meja praktikum, wastafel, saklar listrik, dll.
b. Preparation room, digunakan untuk pengecekan apakah alat sehat/dalam kondisi baik yang selalu dikontrol oleh seorang teknisi. Preparation romm berkusar berukuran 2x3m (muat untuk 2 orang).
c. Storing room, tempat menyimpan, pemeliharaan, penyimpanan alat agar mudah ditemukan, penyimpanan alat diatur agar tidak berbahaya, berukuran besar (0,5m persegi x banyak siswa), alat & bahan di dalamnya dipisah jika mengandung komponen logam, terdapat ventilasi alamiah agar kondisi tidak lembab, alat disimpan berdasarkan pengelompokan dan klasifikasi tertentu.
d. Library & computer room, ruang perpustakaan sekaligus penyimpan data yang berkaitan dengan materi praktikum atau penelitian di laboratorium, luasnya sekitar 2x3m persegi, terletak di belakang ruang utama, terdapat computer, buku, dan buku khusus spesifikasi lab.
e. Ruang teknisi, terpisah dari lab agar tidak mengganggu, tempat bengkel atau reparasi dan kalibrasi alat yang rusak, berukuran 3x3 m persegi.
f. Students storing self room, ruang tempat menyimpan tas dan barang pribadi siswa, terdapat loker, terletak di luar lab utama.
4. a. Terhadap ruang yang lain, ruang lab seharusnya berdekatan dengan kelas yang bersangkutan, untuk lab IPA, seharusnya berdekatan dengan kelas IPA, letak dengan ruang lain agak berjauhan agar tidak terkontaminasi dan mengganggu proses belajar mengajar. Tempat pembuangan harus jauh dari sumber air dan perumahan penduduk. Letak lab seharusnya di lantai pertama agar mempermudah evakuasi jika terjadi kecelakaan.
b. Terhadap arah cahaya matahari, sinar matahari pagi harus dapat menembus laboratorium, sedangkan cahaya matahari senja sebaiknya tidak dapat menembus ruang laboratorium. Ruang laboratorium tidak boleh gelap (tidak terkena cahaya matahari). Penyinaran oleh matahari berfungsi untuk menghemat listrik serta menetralisir berbagai partikel partikel yang terkumpul di laboratorium.
5. a. Biologi : lahan kosong, untuk kegiatan yang memerlukan lahan seperti suksesi, kultur jaringan, dll. Sediakan pula tempat organism hidup seperti akuarium, maupun kandang (kesemuanya harus dikontrol kebersihannya). Ruang gelap, untuk percobaan yang tidak memerlukan cahaya
b. Fisika : ruang gelap
c. Kimia : lemari asam, blower penyedot untuk menghilangkan dan menjauhkan bau beracun hasil suatu reaksi kimia tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar